Saya adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi yang sedang menyusun skripsi. Pada saat ini saya
sedang dilanda kebingungan sebab belum tahu topik apa yang harus saya
tulis. Setiap kali saya ingin memulai saya tidak tahu harus mulai dari
mana dan saya merasa malas sekali. Sekarang ini saya bahkan jadi segan
ke kampus karena takut ditanya oleh teman-teman dan dosen pembimbing.
Gimana dong caranya supaya saya bisa menyelesaikan skripsi?
Pertanyaan di atas adalah salah
satu contoh kasus yang banyak ditanyakan oleh para mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi pada rubrik ruang konseling di website ini.
Masalah diatas mungkin mewakili ribuan mahasiswa yang memiliki kesulitan
dalam penyusunan skripsi mereka. Kesulitan lain yang seringkali dialami
diantaranya kesulitan mencari judul untuk skripsi, kesulitan mencari
literatur dan bahan bacaan, dana yang terbatas, atau takut menemui dosen
pembimbing. Kesulitan–kesulitan tersebut pada akhirnya dapat
menyebabkan: stress, rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi,
menunda penyusunan skripsi dan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak
menyelesaikan skripsinya. Kondisi ini banyak menimpa mahasiswa di semua
fakultas dan jurusan, termasuk mahasiswa fakultas Psikologi. Hal ini
tentu saja sangat merugikan mahasiswa yang bersangkutan mengingat bahwa
skripsi merupakan tahap paling akhir dan paling menentukan dalam
mencapai gelar sarjana. Selain itu usaha dan kerja keras yang telah
dilakukan bertahun-tahun sebelumnya menjadi sia-sia jika mahasiswa gagal
menyelesaikan skripsi. Pertanyaan kita kemudian adalah bagaimana
menyiasati hal tersebut sehingga para mahasiswa ini dapat segera mulai
menulis, tidak kehilangan motivasi dan segera dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
Dalam artikel ini penulis
mencoba untuk mengemukakan beberapa cara untuk menangani
permasalahan-permasalahan yang seringkali dialami mahasiswa seperti yang
tersebut diatas. Berikut ini adalah beberapa saran yang mungkin berguna
untuk diikuti jika anda termasuk dalam kategori mahasiswa yang
mengalami masalah dalam penyusunan skripsi:
Perencanaan yang Matang
Dalam
melakukan setiap kegiatan biasakan untuk merancang suatu rencana secara
matang. Dengan perencanaan yang matang diharapkan tujuan akan lebih
mudah dicapai. Hersey dan Blanchard (1995) mengatakan perencanaan adalah
penyusunan tujuan dan sasaran serta penyusunan peta kerja yang
memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk memudahkan
langkah pelaksanaan penulisan skripsi, maka mahasiswa dapat membuat
suatu peta kegiatan seperti contoh berikut ini
Peta Kegiatan Penyusunan Skripsi
No.
|
AKTIVITAS
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Mencari literatur
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||
2.
|
Perumusan Permasalahan
|
X
|
X
|
|||||||||||||||
3.
|
Bimbingan dengan dosen
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|||||||||
4.
|
Proposal Skripsi
|
X
|
||||||||||||||||
5.
|
Bab I
|
X
|
||||||||||||||||
6.
|
Bab II
|
X
|
||||||||||||||||
7.
|
Bab III
|
X
|
||||||||||||||||
8.
|
Pembuatan Instrumen
|
X
|
||||||||||||||||
9.
|
Pengujian Instrumen
|
X
|
||||||||||||||||
10.
|
Pembuatan Surat Ijin Ke
Fakultas & Instansi Terkait
|
X
|
||||||||||||||||
11.
|
Uji Statistik
|
X
|
||||||||||||||||
12.
|
Bab IV
|
X
|
||||||||||||||||
13.
|
Bab V
|
X
|
||||||||||||||||
14.
|
Mengajukan Ujian Skripsi
|
X
|
||||||||||||||||
15.
|
Revisi
|
|||||||||||||||||
Peta kegiatan yang di buat harus
dilaksanakan dengan disiplin, karena bila terlalu memberi toleransi pada
diri sendiri maka semua yang ada di peta tersebut akan sia-sia.
Sedangkan hal yang masih boleh ditoleransi adalah bila berhubungan
dengan dosen pembimbing dan hal yang berhubungan dengan pengurusan
surat-surat keterangan.
Motivasi Diri Anda
Mengapa motivasi penting? Untuk menjelaskannya kita dapat memakai teori dasar dari motivasi yang dikemukakan oleh Vroom (Dunnet, 1990) bahwa Prestasi (P) merupakan hasil dari Motivasi (M) dan Kemampuan/Ability (A) dengan model sebagai berikut P = M x A. Dengan model ini maka bila ada dua orang dengan kemampuan yang sama mengerjakan suatu tugas yang sama pula maka hasilnya bisa sangat berbeda. Misalkan Amir dan Budi sama-sama memiliki kemampuan 100, tetapi Amir memiliki motivasi 1 sedang budi memiliki motivasi 3 maka sesuai model diatas prestasi Amir hanya 100 sedangkan Budi 300. Terlihatlah sekarang betapa motivasi sangat berperan bagi prestasi seseorang.
Untuk memotivasi diri tampaknya
salah satu kalimat dalam suatu iklan produk yang berbunyi "Ayo kamu
bisa", harus selalu menjadi pegangan anda. Berkatalah pada diri sendiri
"Saya pasti bisa, karena saya mampu". Jangan anggap remeh kemampuan diri
anda. Anda adalah seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa.
Waktu anda sangat banyak, gunakan dengan efektif dan efisien. Dalam 1
minggu ada 7 hari, dalam 1 hari ada 24 jam. Bila anda mengganggap waktu
anda sempit, anda salah! Salah besar. Waktu anda dijadwalkan dengan
batas waktu yang anda tentukan sendiri, jangan sampai waktu anda
"terpaksa" di batasi oleh fakultas, karena masa studi anda sudah hampir
habis.
Mulai hari ini cobalah memotivasi diri
anda sejak anda berada di rumah. Buatlah diri anda berharga dan
berbahagia. Bawalah kebahagian itu kemana anda berada, baik ke kampus,
ke kantor atau ke lingkungan manapun juga. Tapi bagaimana caranya?
Itukah yang anda tanyakan! Menurut DePorter dan Hernacki (2001), sebelum
anda melakukan hampir semua aktivitas dalam hidup anda, baik secara
sadar maupun tidak, anda akan bertanya pada diri anda tentang "Apa manfaat ini bagiku?". Pertanyaan
"apa manfaatnya bagiku" tersebut terus anda tanyakan pada diri anda
sepanjang hari untuk memilih alternatif-alternatif aktivitas yang akan
anda lakukan.
Untuk lebih jelas dapat anda bayangkan
hal berikut ini : setiap pagi hari biasanya anda bangun tidur kemudian
sembahyang subuh kemudian tidur lagi. Tetapi seharusnya akan lebih sehat
bila anda bangun pagi sembahyang subuh kemudian berolahraga pagi. Anda
harus menimbang kedua hal tersebut dengan menanyakan "apa manfaatnya
bagiku?". Bila anda pilih tidur lagi, ada kemungkinan anda terlambat
dalam perkuliahan karena anda bangun kesiangan. Bila anda memilih
berolahraga pagi, badan anda terasa segar dan sehat dan andapun dapat
berangkat ke kampus tepat waktu.
Dalam banyak situasi menemukan "apa
manfaatnya bagiku" sama saja dengan menciptakan minat terhadap sesuatu
yang akan kita kerjakan (DePorter & Hernacki, 2001). Untuk beberapa
hal mungkin mudah sekali kita tertarik dan berminat melakukannya namun
ada juga hal-hal yang harus dipaksa terlebih dahulu sebelum kita
tertarik untuk mengerjakannya. Namun demikian, sesulit apapun sesuatu
yang harus anda lakukan, anda selalu dapat menemukan sesuatu hal menarik
yang dapat memberikan motivasi bagi diri anda. Paling penting bagi anda
adalah bahwa anda sudah termotivasi untuk mempelajari suatu
hal/informasi baru karena beberapa alasan. Hal inilah yang dapat
membantu anda untuk menyelesaikan penulisan skripsi anda. Pada saat anda
sudah termotivasi maka segala sesuatu akan terasa lebih ringan dan
menyenangkan. Sedangkan rasa bosan dan malas dengan sendirinya akan
musnah, bila anda sudah termotivasi dengan baik (istilah kerennya:
motivasi menulis skripsi sudah terinternalisasi)
Fokus pada Materi
Sebelum
mulai menulis cobalah anda tanyakan pada diri sendiri: "Bidang apa
dalam Psikologi yang sesuai dengan selera saya; Klinis, Perkembangan,
Sosial, Olahraga, Pendidikan, Industri dan Organisasi atau yang lain?".
Selanjutnya tentukan pilihan anda dan mulailah memilih topik yang
sederhana dan gampang untuk mencari sumber bacaan atau informasi. Jangan
menulis suatu topik yang terlalu luas, usahakan fokus pada satu
permasalahan dan anda harus dapat membuat batasan secara jelas.
Permasalahan yang dirumuskan haruslah logis dan terdukung oleh literatur
dan bahan bacaan yang memadai. Hal ini sejalan dengan apa yang pernah
dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata, Guru besar fakultas Psikologi UGM,
bahwa untuk jenjang Strata 1 (S1) bentuk penulisan jangan terlalu sulit,
cukup membuktikan hubungan dua variabel atau perbedaan suatu variabel.
Dengan perkataan lain, janganlah anda mempersulit diri dengan memilih
topik yang hebat-hebat atau heboh padahal anda tidak yakin bahwa anda
menguasai materi tersebut, dan jangan terlalu idealis bila anda ingin
menyelesaikan skripsi dengan cepat dan tepat waktu. Namun demikian tidak
berarti bahwa skripsi boleh dibuat ala kadarnya. Sebagai orang
berpendidikan anda juga harus sadar bawa skripsi yang anda hasilkan
harus memiliki nilai akademis dan manfaat bagi siapapun yang
berkepentingan terhadap skripsi tersebut.
Langkah awal yang terpenting untuk
diingat dalam penulisan suatu penelitian ilmiah (Skripsi) adalah
kemampuan anda untuk membuat rumusan permasalahan, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian tersebut. Semua itu harus memiliki landasan teori
yang mendasar dan didukung argumen logis dari penulis. Tanpa itu
mustahil dapat disetujui oleh dosen pembimbing.
Tingkatkan Kemampuan Sosialisasi
Dalam
menyusun skripsi, menulis bukanlah kemampuan satu-satunya yang harus
dikuasai, karena kemampuan sosialisasi memiliki porsi yang cukup vital.
Rasa takut untuk menemui dosen pembimbing adalah salah satu cerminan
kemampuan sosialisasi yang buruk. Rasa takut ini harus dibuang jauh-jauh
dengan memulai dari diri sendiri dengan cara paling sederhana seperi
menjaga penampilan fisik dan bersopan santun. Terkadang mahasiswa tidak
percaya diri karena penampilan fisik yang tidak layak bagi seorang
mahasiswa seperti memakai celana jeans robek, tidak memakai sepatu,
rambut gondrong dan dikucir, dan hal lain yang menjadi kebiasaaan buruk
dalam penampilan sehari-hari. Bagi sebagian mahasiswa mungkin tidak akan
ada masalah jika berhadapan dengan mahasiswa lain atau teman-temannya,
tetapi jika berhadapan langsung dengan dosen pembimbing, seringkali
mereka menjadi tidak percaya diri. Nah bagi anda yang merasa bahwa
penampilan anda kurang oke, cobalah segera memperbaikinya. Bila anda
sudah dapat memperbaiki penampilan maka rasa percaya diri akan tumbuh
lebih baik.
Selain itu rasa takut muncul lebih besar dikarenakan cerita-cerita dari kakak-kakak senior tentang dosen pembimbing yang killer.
Untuk hal ini, sebaiknya anda jangan sekali-kali percaya begitu saja,
buktikan terlebih dahulu, karena terkadang reaksi dosen menjadi killer
adalah karena sikap mahasiswa yang kurang santun dan tidak
memperhatikan situasi dan kondisi. Terlebih lagi bagi anda mahasiswa
psikologi yang diharapkan lebih dapat bersikap yang lebih baik dibanding
dengan mahasiswa fakultas lain. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan anda harus dapat memahami kapan waktu dan kondisi yang tepat
untuk bertemu dosen pembimbing. Bila perlu cobalah anda pelajari
kepribadian dosen pembimbing anda sehingga anda tahu persis bagaimana
membina hubungan yang baik demi kelancaran proses penulisan skripsi
anda.
Mulai Sekarang Juga
"Inilah saatnya", jangan menunggu, anda harus mulai mencari literatur sedini mungkin. Saat ini juga baca sebanyak mungkin literatur yang anda suka, kemudian rumuskan menjadi variabel yang siap dituliskan di skripsi anda. Datangi seluruh perpustakaan yang ada, toko buku dan pedagang buku bekas untuk mencari bahan-bahan yang anda butuhkan. Jelajahi juga website-website yang menyediakan informasi yang anda butuhkan. Baca juga ensiklopedia elektronik seperti Encarta, Grolier, Britanica atau yang lainnya.
Segeralah lengkapi diri anda dengan
buku penuntun penulisan skripsi yang biasanya diterbitkan oleh fakultas,
atau bagi anda mahasiswa fakultas Psikologi, anda dapat membaca dan
mengikuti ketentuan penulisan karya ilmiah dari APA (American
Psychologist Association). Langkah berikutnya yang perlu dilakukan
adalah mencatat dengan lengkap nama pengarang, tahun terbit, judul buku,
penerbit serta halaman dari kutipan yang anda baca. Mengingat bahwa
hal-hal tersebut sangat vital, usahakan anda dapat memperoleh copy dari
tulisan yang anda kutip.
Begitu data/informasi sudah
terkumpul,maka anda harus segera menyusun tulisan berdasarkan bahan yang
ada dan memformulasikannya menjadi sebuah proposal yang kemudian
diajukan ke fakultas. Jangan pernah menunda untuk menyusun proposal
skripsi, sebab sekali tertunda maka akan membutuhkan waktu yang lama
bagi anda untuk mulai mengerjakannya kembali. Oleh karena itu, MULAILAH SEKARANG JUGA! Selamat mencoba, semoga sukses. (jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar