Desa :Jatimalang
kecamatan : Purwodadi
Kabupaten :Purworejo
Pantai jatimalang terletak di kecamatan Purwodadi Paling selatan, Di Desa Jatimalang Tepatnya.........
Pintu Mausk PANTAI.......
Dan juga area pinggir pantai biasa untuk bermnain keluarga dipinggir pantai,..........
Dan jalur akses kepantai bisa dijangkau menggunakan angkutan Umum
seperti berrikut untuk bisa di hafaaalll bagi ya belum pernah kesana he
he he he,,,,,,,
Jalur akses masuk pantai jatimalang tergolong mudah.......,,,,,,,
Dari Google Mapp Terlihat Seperti Ini
http://kabardesta.blogspot.com
tempat berbagi cerita dan pengetahuan
Kamis, 27 Desember 2012
Jumat, 09 November 2012
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD, ISD, DAN IBD PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD, ISD, DAN IBD
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD, ISD, DAN IBD
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
IAD, ISD, DAN IBD
Dosen
pembimbing:
Drs. KARSONO
Disusun oleh:
SUMAJI BINUKO
11012070
ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI WATES KULONPROGO
D.YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi
Pendekatan-pendekatan dalam IAD, ISD, dan
IBD. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Surabaya, September 2012
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang....................................................................................1
B.
Rumusan
masalah ................................................................................2
C.
Tujuan penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian IAD, ISD, dan
IBD............................................................3
1.1. Pengertian IAD ..............................................................3
1.2. Pengertian
ISD...............................................................6
1.3.
Pengertian
IBD...............................................................8
2. Ruang
Lingkup IAD, ISD, dan
IBD.....................................................10
2.1. Ruang Lingkup dari
IAD.................................................10
2.2. Ruang Lingkup
ISD........................................................12
2.3. Ruang Lingkup IBD........................................................13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.........................................................................................14
Saran..................................................................................................14
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Saat ini, banyak sekali orang yang kurang mengerti
dengan Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Budaya Dasar (ISD), dan Ilmu Sosial
Dasar (ISD), Padahal Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Budaya Dasars (IBD), dan
Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan ilmu yang sangat penting yang banyak
membahas tentang hubungan manusia dengan alam(IAD), Produk/karya (cipta, rasa,
karsa) manusia – ekspresi manusia (IBD), hubungan manusia dengan manusia,
manusia dengan lingkungannya (ISD).
Oleh karna itu Ilmu Alam Dasar (IAD), Ilmu Budaya
Dasar (IBD), dan Ilmu Sosial Dasar (ISD) dianggap sangat perlu sekali
dipelajari. Karena dengan penguasaan dari ilmu-ilmu tersebut diharapkan
Mahasiswa mempunyai sikap kritis terhadap gejala-gejala essensial alam, dan mempunyai
sifat yang kritis terhadap dinamika-dinamika sosial dan budaya. Dalam
kesempatan makalah kami ingin mengupas tentang pengertian IAD, ISD, dan
IBD,Ruang lingkup materi IAD, ISD dan IBD.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apakah pengertian dari IAD, ISD, dan IBD ?
- Bagaimanakah ruang lingkup materi IAD, ISD, dan IBD ?
C. TUJUAN PENULISAN
- Untuk mengetahui pengertian dari IAD, ISD, dan IBD.
- Untuk mengetahui ruang lingkup dari IAD, ISD, dan IBD.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian IAD, ISD, dan IBD
1.1
Pengertian IAD
Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang
konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Didalam Ilmu
Alamiah Dasar dipelajari tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Ø Pengertian
IPA
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis
dan dirumuskan,yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan
terutama atas pengamatan dan induksi.Sedangkan Nokes dalam bukunya “ Science in
Educaton” menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan Teoris yang diperoleh dengan
metode khusus.1
Kedua pendapat diatas memiliki persamaan yang tidak jauh.
Memang
benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis tetapi teori tersebut didasarkan
pada metode ilmiah yang meliputi :
Penemuan
Masalah, Penyusunan kerangka masalah, Hipotesis, Eksperimen dan Teori.
Berikut
penjabaran singkat tentang metode ilmiah tersebut :
1. Penemuan Masalah
Adanya suatu masalah yang kita temukan secara empiris
membuat kita mulai
memikirkan secara radikal. Untuk menemukan bagaimana
memecahkan
masalah
tersebut dengan menetapkan ruang lingkup serta batasan yang jelas dengan begitu akan dapat memudahkan kita mencari pemecahan
atas permasalahan-permasalahan dalam merumuskan kerangka permasalahanya.
2. Perumusan kerangka permasalahan
Dalam hal ini bertujuan untuk memberikan (mendeskripsikan)
masalah menjadi hal yang lebih jelas dari sebelumnya. Adapun penekanan penting
pada langkah kedua ini kita akan mengidentifikasikan faktor-faktor yang
terlibat dalam masalah tersebut sehingga akan terwujud (Nampak) gejala-gelaja
yang sedang kita tela’ah.
3.
Hipotesis
Usaha ini
memberikan penjelasan (jawaban) sementara yang mengenai hubungan sebab akibat
mengikat faktor-faktor pembentuk kerangka masalah diatas. Dan pada hakikatnya
hipotesis ini merupakan hasil sebuah penalaran induktif – deduktif dengan
menggunakan pengetahuan lampau yang kita akui kebenarannya.
4.
Eksperimen (Pengujian Hipotesis)
Pada bagian
ini usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta telah didapat. Jika Fakta-fakta dalam
dunia empiris maka telah teruji kebenaran dari hipotesis tersebut, karena hal
tersebut didasarkan pada fakta-fakta nyata. Dan bila tidak terbukti, maka
ipotesis akan ditolak sehingga akan dikemukakan hipotesis lain sampai kita
menemukan hipotesis tertentu yang didukung oleh fakta-fakta. Karena dalam
proses pembuktian hipotesis itu tidaklah sangat mudah dan cepat.
5.
Teori
Berbagai
langkah metode ilmiah telah dilakukan
guna menemukan sebuah teori. Secara luas teori ini dapat diartikan sebagai
suatu penjelasan teoritas mengenai suatu gejala tertentu. Pengetahuan ini dapat
digunakan untuk penelaah permasahan tertentu selanjutnya yaitu dapat dipakai
sebagai premis dalam usaha kita untuk menjelaskan berbagai gejala lain.
Dalam hal ini
dapat kita lihat dalam peta konsep sebagai berikut.1
1.2.
Pengertian ISD
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu-ilmu sosial
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat.2
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai),
persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat
ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi
lebih besar.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu
kepekaan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-cri kepribadian yang diharapkan
dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan
sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta
sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia
yang bersangkutan.
Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang
menela’ah masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan
oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep,
teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu-ilmu sosial. pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial,
Khususnya masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial seperti (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi, Sosial, dan Sejarah).3
Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai
persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya
adalah :
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya
adalah :
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
1.3 Pengertian IBD
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah ilmu
yang mempelajari budaya atau akal budi yang mendasar dari manusia dan sangat Humaniter,
Empiris, belum mencakup sebagian besar aplikasi kehidupan secara spesifik dan
mendalam seperti seni, sistem ekonomi ataupun filsafat lain yang sifatnya
komplementer. Sangat berdekatan dengan hasil pemikiran seperti cipta rasa
karsa. Ilmu budaya dasar memiliki kecendrungan dengan basic humanities.
Humanities berasal dari kata latin humanus
yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Atau bisa juga digunakan untuk
meminimalisir tindakan-tindakan manusia yang juga memiliki kecendrungan
berlawanan dengan sifat-sifat kemanusiaan seperti konflik.4
Materi ilmu budaya dasar yang mudah
merangsang perasaan atau emosi dan pikiran seseorang sering tanpa disadari
menyeret peserta proses belajar-mengajar terbawa arus. Adapun tujuan ilmu
budaya dasar adalah mangembangkan kepribadiaan, kepekaan, dan wawasan pemikiran
yang berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, presepsi, dan penalaran
mangenai lingkungan budaya mahasiswa agar dapat lebih manusiawi atau halus.
Tujuan ilmu budaya dasar tersebut diharapkan dapat mengusahakan penajaman
kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya sehingga mereka akan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan
profesi mereka, Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut, Mengusahakan agar para mahasiswa, sebagai calon pemimpin
bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh
kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin yang ketat.
Usaha ini harus dilakukan karena
ruang lingkup pendidikan nasional di Indonesia sangat sempit dan berpotensi
membuat manusia spesialis yang berfikir terbatas hanya pada bidangnya saja.
Juga berusaha memperluas kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah dan
nilai-nilai dalam lingkungan masyarakat umum secara luas, Menjembatani para
akademisi kita agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan
memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar
dalam bekomunikasi. Jika komunikasi ini baik selanjutnya pelaksanaan
pembangunan akan lancar dalam banyak bidang keahlian tanpa menyepelekan
spesialisasi. Spesialisasi membuat pikiran seorang sarjana menjadi sempit.
Masyarakat yang menjalani modernisasi harus menyingkirkan sarjana yang demikian
karena modernisasi membutuhkan pandangan luas.
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik
ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan
budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha
untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang
menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya
sendiri.
2. RUANG LINGKUP IAD, ISD, IBD
2.1
Ruang lingkup
dari IAD adalah:
1) Konsep-konsep
dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
Konsep-konsep dasar tetang IPA meliputi
·
Fisika
·
Biologi
·
Kimia
2) IPA dan
Perkembangan Teknologi.
Setelah
teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata
manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa
teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada hakikatnya, hal
tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang
wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang
cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan
pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tatanan
masyarakat.
A.
Usaha
pengadaan pangan
IPA dan teknologi telah demikian maju sehingga merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam usaha pengadaan pangan dalam kaitannya maka sumbangan IPA dan teknologi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Mengembangkan tanah-tanah produktif
2. Penyediaan pangan baru
B. Sereal
berprotein tinggi
Menurut John Axtell dan Rameshwar Singh dari Universitas Purdue pada tahun 1973 telah mengemumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari ethopia (ethiopia adalah tanah leluhur sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua kali lebih banyak daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
C. Membuat pangan baru
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah ada produk yang dijual di pasaran bebas yaitu sejenis minuman yang dipelopori pembuatannya oleh vitasoy yang dibuat di Hongking sejak 30 tahun yang lalu.
D. Protein sel tunggal
Dewasa ini kemungkinan yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan penyangkut penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk mengubah turunan minyak bumi atau sampah organik menjadi bentuk-bentuk protein yang dapat dimakan.
E.
Pembuatan produk daging tiruan
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati adalah dengan produk peternakan imitasi, yang sesungguhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Perkembangan teknik untuk memintal protein soya menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstik sintetis.
F. Penyediaan papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan untuk pemukiman sudah sangat lazim. Dibidang pemukiman telah dikembangkan teknik-teknik pemukiman untuk menggunakan tempat seefisien mungkin. Untuk kepentingan tersebut dikembangkan sistem rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
3) Dampak
perkembangan IPA dan Teknologi.
Dampak IPA dan teknologi
terhadap kehidupan manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan energi
cahaya, pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan
bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia
2.2 Ruang lingkup dari ISD adalah:
1) Adanya berbagai aspek pada kenyataan bersama yang merupakan suatu masalah
sosial.
2) Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan sosial
dalam masyarakat yang mempunyai
kepentingan dan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku
tersendiri dan juga banyaknya persamaan kepentingan dan kebutuhan serta
persamaan yang menyebabkan pertentangan maupun hubungan-hubungan setia kawan
dan kerjasama.
2.3
Ruang lingkup
dari IBD adalah:
1) Berbagai aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi
keahlian (disiplin) masing-masing maupun antar bidang disiplin.
2) Hakekat manusia yang universal (satu) tetapi beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat dalam melihat
dan menanggapi lingkungan alam, sosial, dan budaya dengan adanya kesamaan dan perbedaan yang diekspresikan dalam bentuk dan corak ungkapan
pikiran, perasaan, dan tingkah laku serta hasil kelakuannya.5
Pokok -
pokok bahasan dalam Ilmu Pengetahuan Budaya Dasar meliputi :
1.Manusia
dan Cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan Tanggung jawab serta pengabdian
7.Manusia dan Kegelisahan
8.Manusia dan Harapan
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan Tanggung jawab serta pengabdian
7.Manusia dan Kegelisahan
8.Manusia dan Harapan
BAB
III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa IAD adalah kumpulan
pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan
teknologi. Sedangkan ISD
adalah pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial, dan IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
2. SARAN
Dengan adanya
makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih muda memahami secara mendalam
tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji kedalam IAD, ISD, dan IBD.
Kami menyadari
bahwa dalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar utama penulis
mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun akan
diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pembimbing
yang telah memberikan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan makalah
ini.
Kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Drs. Abu Ahmadi dan Ir. Supatmo, (1991) Ilmu Alamiah Dasar, Rineka Cipta:
Jakarta
Drs. Abu Ahmadi, (1991) Ilmu social dasar, Rineka Cipta: Jakarta
M. Habib Musthopo, (1983) ilmu budaya dasar, Usaha Nasional:
Surabaya
Drs. H. Ahmad Musthofa, (1999) ilmu budaya dasar, CV. Pustaka Setia: Bandung
Langganan:
Postingan (Atom)